SUMENEP - Untuk memastikan hewan ternak bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku - PMK, Dinas Peternakan dan KNPI Kecamatan Pasongsongan bersinergi dan berkolaborasi dengan Babinsa Koramil 0827/11 Pasongsongan Serda Dadang, Bhabinkantibmas dan Perangkat Desa melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 100 kandang ternak sapi bertempat di Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Sabtu (23/7/2022).
Babinsa Koramil 0827/11 Pasongsongan Serda Dadang mengatakan kegiatan penyemprotan ini untuk memastikan hewan ternak warga sehat dan terhindar dari penyakit mulut dan kuku, dengan melakukan penyemprotan rutin pada kandang ternak untuk mencegah penularan PMK.
"Kami disini melakukan pendampingan dan pengawasan melekat terhadap hewan ternak di wilayah teritorial kami, untuk mencegah masuknya virus PMK. Dan sesuai imbauan Dinas Peternakan, untuk sementara dilarang mendatangkan ataupun mengirim hewan ternak keluar Sumenep" ujarnya.
Sementara salah satu warga Desa Lebeng Barat bapak Hamdan mengaku khawatir dengan adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang pada ternak hewan sapi belakangan ini. Pihaknya khawatir karena penyakit ini dapat menyebabkan matinya hewan ternak, yang akan menyebabkan kerugian pada peternak itu sendiri.
Dirinya berterimakasih kepada Dinas Peternakan karena telah melakukan upaya pencegahan sedini mungkin masuknya PMK di Desanya dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan.
"Terima kasih pak, memang ternak kami belum pernah kena virus PMK namun langkah ini sebagai pencegahan agar hewan ternak kami agar tidak tertular PMK, " pungkasnya.
Tidak saja melakukan penyemprotan disinfektan, untuk mencegah penyakit mulut dan kuku yang menyerang pada hewan ternak, jajaran Dinas Peternakan, TNI melalui Babinsa Koramil 0827/11 Pasongsongan berkolaborasi melakukan penyuluhan dan edukasi tentang bahaya PMK kepada kepala dusun, warga, dan para peternak yang memiliki hewan peliharaan berkaki empat seperti hewan sapi, kambing dan babi yang ada di Desa Lebeng Barat.