Bupati Sumenep : Lomba Lagu Nasional dan Daerah Tanamkan Sikap Cinta Tanah Air

    Bupati Sumenep : Lomba Lagu Nasional dan Daerah Tanamkan Sikap Cinta Tanah Air

    SUMENEP - Pelaksanaan lomba paduan suara lagu nasional dan daerah sebagai upaya menanamkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan rasa nasionalisme kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

    “Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan mengadakan lomba ini bukan hanya sekedar mencari juara, namun sebagai momentum meningkatkan jiwa nasionalis cinta tanah air kepada generasi muda, ” kata Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi di sela-sela pembukaan Final 10 Besar Lomba Paduan Suara tingkat SMP Negeri dan Swasta 2022, di Gedung Ki Hajar Dewantoro, Rabu (07/09/2022).

    Selain itu, lomba paduan suara adalah media untuk penyaluran bakat sekaligus menggali potensi dan membina siswa dalam bidang paduan suara, sehingga mereka menghindari kegiatan negatif yang bisa merusak masa depan.

    “Penyelenggaraan lomba paduan suara merupakan energi positif untuk mengasah mental dan kemampuan, dalam rangka mewujudkan generasi yang tangguh, berakhlak mulia, berilmu, kreatif dan mandiri, ” tuturnya.

    Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Sunaryanto, mengungkapkan, jumlah peserta lomba sebanyak 10 kelompok, tampil untuk menentukan juara dengan membawakan lagu wajib nasional dan lagu pilihan daerah.

    “Setiap peserta menyanyikan satu lagu nasional yakni Indonesia Pusaka, Hari Merdeka, Bangun Pemuda Pemudi. Sedangkan lagu daerah adalah Kerabhan Sape, Pajjar Laggu dan Tanduk Majang, ” ungkapnya.

    Dinas Pendidikan mengadakan lomba paduan suara lagu nasional dan daerah itu untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia 2022.

    “Paduan suara SMPN 1 Arjasa tidak mengikuti babak final ini, karena tidak bisa hadir akibat faktor cuaca, ” pungkasnya. (*)

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Lebih Dekat dengan Masyarakat Binaan, Babinsa...

    Artikel Berikutnya

    Selesai, Kasus Perkara Pertama di Rumah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami