SUMENEP - Pelaksanaan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 bisa membuat database untuk bantuan atau program sosial, sekaligus memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat.
“Kami mengharapkan satu data tunggal mampu menyajikan data yang mutakhir terkait penerima bantuan sosial seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan program-program lainnya, ” kata Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah pada Rapat Koordinasi Daerah Pendataan Awal Regsosek Kabupaten Sumenep, di Hotel De Baghraf, Selasa (20/09/2022).
Bahkan, Regsosek ini juga membuat database pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), karena sangat penting dan strategis dalam rangka menyerap banyak tenaga kerja.
“UMKM sangat penting untuk membantu pengembangannya, sehingga perlu satu data yang akurat mengingat tidak semuanya membutuhkan bantuan modal atau bantuan promosi, namun perlu sekali data yang akurat guna membantu sesuai kebutuhannya, ” tuturnya.
Untuk itulah, Wabup mengungkapkan, rapat koordinasi daerah pendataan awal Regsosek ini benar-benar menghasilkan data sosial ekonomi yang sangat penting dan strategis, dalam merumuskan kebijakan pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan 2022 dihadapkan pada tantangan transisi adaptasi pemulihan pandemi Covid-19, dan juga kondisi global adanya dampak terhadap peningkatan harga komoditi dunia, ” ungkap Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah. (*)