SUMENEP - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep melakukan pemeriksaan kesehatan hewan baik sapi dan kambing di sejumlah titik.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan hewan ternak untuk kurban Iduladha 1443 Hijriah, sehat dan aman dari penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga layak dikurbankan.
“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak untuk kurban di berbagai titik seperti masjid, musala, yayasan, perorangan atau masyarakat termasuk hewan ternak kurban yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, ” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Arif Firmanto, S. TP, M.Si., Sabtu (10/09/2022).
Hasil pemeriksaan kesehatan hewan ternak untuk kurban itu, tidak menemukan ada hewan ternak yang sakit atau terserang PMK, sehingga dipastikan kondisi kesehatan hewan layak dikonsumsi.
“Kami untuk memastikan hewan ternak sapi dan kambing kurban telah *diberikan* Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), agar penyalur dan masyarakat tidak ragu bahwa daging sapi maupun kambing sehat dan aman dikonsumsi masyarakat, ” tuturnya.
Diharapkan, masyarakat tidak khawatir dan panik dalam menyikapi adanya Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak, mengingat hewan ternak kurban yang telah dilakukan pemeriksaan memiliki *Surat Keterangan Kesehatan Hewan*.
“Hewan ternak yang dinilai layak untuk dikurbankan telah ditandai, agar memudahkan masyarakat untuk mengetahui jika hewan ternak itu sehat dan dagingnya layak untuk dikonsumsi, ” terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Sumenep, Zulfah menambahkan, hanya melakukan pemeriksaan secara klinis saja pada hewan ternak dan kambing, sehingga tidak memberikan penanganan khusus kepada seluruh hewan yang sudah layak kurban ini.
“Karena hewan ternak yang diperiksa kondisi kesehatannya sudah sehat, tentu saja tidak ada penanganan khusus, ” tambahnya.
DKPP memeriksa kesehatan hewan kurban atas permintaan elemen masyarakat baik itu masjid, musala, yayasan, lembaga pendidikan dan masyarakat umum untuk memastikan hewan kurban mereka dalam kondisi sehat.
“Kami melalui petugas kesehatan hewan turun langsung ke masyarakat untuk memeriksa sapi dan kambing kurban. Yang jelas pemeriksaan kesehatan hewan ternak terus dilaksanakan sesuai permintaan masyarakat, ” pungkas Zulfa. (*)