SUMENEP - Universitas Bahaudin (Uniba) Mudhari Madura mengadakan kegiatan Bedah Buku bertajuk TNI Dari Rakyat Inovasi Ketahanan Pangan di Aula Jagha Themba Universitas Bahaudin. Kamis (14/3/2024).
Buku itu diulas oleh Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E., M.Si., M.Sc dihadiri ratusan mahasiswa Uniba.
Hadir dalam kegiatan ini, Rektor UNIBA Prof. Dr. Ir. H. Rachmad Hidayat, M.T., IPU., ASEAN Eng, Pejabat Struktural Uniba, Dosen Uniba, Budayawan D. Zawawi Imron.
Sementara bertindak sebagai pembanding Dr. Sabarudin Akhmad, ST, MP, CRT, MQM, IPU, ASEAN Eng dan Moderator Budyi Siswanto, S.T., M.T.
Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi mengatakan tujuan dari bedah buku yaitu bagaimana idenya bisa di aplikasikan dan diterapkan dengan bekerja sama dengan Uniba.
"Buku ini bercerita tentang bagaimana cara mengembalikan masa kejayaan jagung dan sapi Madura artinya bagaimana sebuah kekayaan kultural, kearifan lokal, dimana Madura itu cocok bertanam jagung, punya plasma Nutfah sapi Madura hebat, tetapi selama ini belum bisa menjadi kekuatan ekonomi, " ujarnya.
Dari sisi akademis, pihaknya berahap mahasiswa Uniba bisa tertarik untuk mengakaji mulai dari sudut budaya, ekonomi, pertanian dan bagaimana cara mengentaskan kemiskinan di Madura.
"Buku itu mengajak kita mencari solusi dari kemiskinan dengan mengembangkan pertanian, sesuai dengan potensinya kita fokus di jagung dan sapi, " ungkap Dandim.
Sementara, Rektor Uniba Dr. Sabarudin Akhmad mengaku tertarik dengan bedah buku yang di bahas di forum akademisi di Uniba.
Ia mengatakan dari isi buku tersebut Dandim 0827/Sumenep punya salah satu fokus yaitu jagung dan ternak sapi.
"Yang di bahas di buku ini bukan seperti seorang Dandim, tapi melebihi dari seorang akademisi dan saya sangat tertarik untuk di bahas di forum akademik di Uniba, karena saya melihat buku ini memang luar biasa, jarang-jarang tentara yang punya konsern kesini, " ujarnya.
Menurutnya, dengan buku tersebut berkah bagi Kabupaten Sumenep punya seorang Dandim yang punya kepedulian langsung kepada masyarakat Sumenep, terutama dalam kajian jagung dan sapi.
"Memang kalau liat backgroundnya, Dandim ini bukan seorang ahli pertanian atau peternakan, tetapi dia mampu membawa suasana kebatinannya ada di Madura, walaupun dia bukan orang Madura, itu hebatnya, " terang Sabarudin Akhmad.
Pihaknya juga berharap semoga kedepan pak Dandim bisa lebih berkiprah bisa membawa harapan baru kepada rakyat dimanapun ia nantinya bertugas.